Hukum Mengumbar Ibadah Kita ke Publik

Sobat kali ini saya akan membahas "Bolehkah Ibadah di Umbar di Publik?". Mari kita bahas bersama-sama. Saya sendiri pribadi juga masih harus belajar banyak tentang ajaran Islam hehe.. :) .
Dibulan Ramadhan yang penuh berkah ini saya sering sekali melihat status entah itu di Facebook, Twitter, Google+, BBM banyak sekali yang menulis seperti ini :
"Alhamdulillah puasa hari pertama lancar, seneng banget"
"OTW masjid, mau tarawih"
"Alhamdulillah selesai muroja'ah 1 juz"
"Semoga puasaku lancar sampai beduk maghrib nanti"
"Rasanya tenang banget setelah sujud disepertiga malam"


Nah dari fenomena tersebut timbul rasa ingin tau saya, "Apa mengumbar amalan (Ibadah) kita itu baik dan diperbolehkan di Islam?". Lalu saya cari-cari jawabannya di salah satu group Facebook yang khusus Islam. Pas sekali, ada yang share dari sebuah Fanspage yang membahas mengenai hal ini. Nah kurang lebih seperti ini jawaban yang saya dapat.

Sobat fillah, simpanlah ibadahmu, jadikan sebagai privasi, tidak perlu publikasi.
Orang lain tidak perlu tau, cukuplah Allah yang tau ibadah kita.
Simpanlah dengan rapat ibadahmu, seperti kamu menyimpan rapat aibmu.
Tidak perlu dipublikasikan, karena itu tidak akan membuatmu mulia dimata mereka.

Mengingatkan itu beda dengan memamerkan smile emotikon.
Hukum Mempublikasi Ibadah
Hukum Mempublikasi Ibadah

Sia-sia saja amalanmu jika akhirnya kamu publikasikan sebagaimana yang diterangkan dalam
QS Al-Baqarah : 264
"Jangankan kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang yg menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia, dan dia tidak beriman kepaa Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yg diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
ia bersih (tidak bertanah), mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yg mereka usahakan" (QS Al-Baqarah : 264)
Dari penjelasan diata sayang banget kan sobat, hanya karena sebuah status amalan kita jadi hilang sia-sia.
Jadi, ibadah kita tidak perlu dipublikasikan karena itu termasuk ria.
Naudzubillahi min dzalik.

Sekian dari saya Wassalam..


Kontribusi oleh @illahiluth
S/19062015

15 Responses to "Hukum Mengumbar Ibadah Kita ke Publik"

  1. di fb banyak sekali , aku cuman update "saatnya berbuka" gitu aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, gak hanya di fb sob..
      Di bbm, line, dll banyak banget..

      Delete
  2. banyak banget tuh tmen fb saya yang buat status kek gitu
    makasih gan, ntar saya ingetin tuh tmen2 :D

    ReplyDelete
  3. termasuk riya ya gan, cuma dpt capeknya doang amalannya menguap begitu saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya termasuk riya sob..
      Y cuma dapet capek nya aja. Gak dilihat sama Allah jadinya..hehe..
      maka dari itu hindari sebisa mungkin sob.. :D

      Delete
  4. banyak banget gan yang kaya gitu di sekitar gue , apalagi di medsos beh banyak

    ReplyDelete
  5. wah artikel bermutu nih..catatan buat yang hobi update status soal kegiatan sehari2 khususnya soal ibadah untung ane ngga pernah update status.......kunbal y bro......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sob..semakin dewasa kita, harus semakin bijak dalam publikasi sesuatu, privasi juga penting sob..

      Oke sob.. sudah saya kunjungi ya.. :)

      Delete
  6. Pada era sekarang berbisnis jual beli lewat group atau fitur Marketplace sangat menyenangkan dari segi waktu dan fleksibel ketika diakses lewat smartphone. Dunia industri digital terus berkembang seperti layaknya facebook sudah mengeluarkan fitur percobaan untuk marketplace di dashboardnya. Lalu bagaimana mengaktifkan kembali untuk fitur marketplace facebook.

    Source: Cara Mengaktifkan Kembali Marketplace Facebook


    ReplyDelete

1. Berkomentarlah dengan baik, sopan dan berwibawa.
2. Dilarang berkomentar yang berbau SARA.
3. Dilarang spam dan menyertakan link aktif.

Terima Kasih sudah berkunjung! ^_^